Audio Stream
00 : 00 : 00

Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 3 April 2021
Matius 27 : 57-66
Yesus dikuburkan
Kubur Yesus Dijaga
Betapa baiknya Tuhan
kepada kita semua.
Dia rela mati di atas
kayu salib salib untuk
menanggung semua dosa kita
agar kita yang binasa dan
tidak punya pengharapan lagi,
boleh mendapatkan
pengharapan yang sejati
dari Tuhan.
Situasi dan kondisi dapat
mendorong orang yang
tidak menonjol untuk
tampil ke muka karena
terdorong oleh situasi
yang sedang dia alami.
Dapat dikatakan juga bahwa
situasi dan kondisi seringkali
menyatakan siapa orang itu.
Namun hal ini bukan kebetulan
karena situasi dan kondisi juga
ada di dalam kontrol Tuhan.
Bukankah sejarah
sebenarnya adalah cerita
tentang karya Tuhan di
tengah-tengah dunia ini.
Matius 27 : 57–66
57) Menjelang malam
datanglah seorang kaya,
orang Arimatea,
yang bernama Yusuf dan
yang telah menjadi
murid Yesus juga.
58) Ia pergi menghadap Pilatus
dan meminta mayat Yesus.
Pilatus memerintahkan untuk
menyerahkannya kepadanya.
59) Dan Yusuf pun
mengambil mayat itu,
mengapaninya dengan kain
lenan yang putih bersih,
60) lalu membaringkannya
di dalam kuburnya yang baru,
yang digalinya di dalam
bukit batu,
dan sesudah menggulingkan
sebuah batu besar ke
pintu kubur itu,
pergilah ia.
61) Tetapi Maria Magdalena
dan Maria yang lain
tinggal di situ duduk
di depan kubur itu.
62) Keesokan harinya,
yaitu sesudah hari persiapan,
datanglah imam-imam kepala
dan orang-orang Farisi
bersama-sama menghadap Pilatus,
63) dan mereka berkata:
"Tuan, kami ingat,
bahwa si penyesat itu
sewaktu hidup-Nya berkata:
Sesudah tiga hari
Aku akan bangkit.
64) Karena itu perintahkanlah
untuk menjaga kubur itu
sampai hari yang ketiga;
jikalau tidak,
murid-murid-Nya mungkin
datang untuk mencuri Dia,
lalu mengatakan kepada rakyat:
Ia telah bangkit dari
antara orang mati,
sehingga penyesatan yang
terakhir akan lebih buruk
akibatnya dari pada
yang pertama."
65) Kata Pilatus kepada mereka:
"Ini penjaga-penjaga bagimu,
pergi dan jagalah
kubur itu sebaik-baiknya."
66) Maka pergilah mereka
dan dengan bantuan penjaga-
penjaga itu mereka memeterai
kubur itu dan menjaganya.
Di tengah-tengah kesunyian,
di sekitar kayu salib,
tidak ada seorang murid
yang muncul di sana.
Kita tidak tau di mana
ke 11 murid Yesus berada
pada waktu itu.
Tiba-tiba kita dikejutkan
dengan kemunculan seseorang
yang namanya tidak pernah
dicantumkan dalam injil
pada awal mulanya.
Selama 3 ½ tahun masa
pelayanan Tuhan Yesus,
orang ini tidak pernah muncul.
Tiba-tiba ketika Yesus mati
di atas kayu salib dan
masih tergantung di sana,
orang ini baru muncul.
Dia datang kepada Pilatus
dan meminta jasad Yesus
untuk dikuburkan.
Nama orang itu adalah Yusuf.
Dia berasal dari Arimatea.
Ternyata orang ini bukan
orang sembarangan.
Dia adalah salah satu tokoh
di dalam mahkamah Sanhedrin
dan dia juga seorang yang kaya.
Tapi di dalam Alkitab tercatat
bahwa dia juga adalah
seorang murid Yesus Kristus.
Sangat mencengangkan!
Selama ini,
yang kita kenal adalah
12 orang murid Yesus.
Ternyata masih ada lagi
1 orang murid.
Dialah Yusuf dari Arimatea
yang tidak pernah tertulis
dalam Alkitab pada awalnya.
Yusuf datang untuk mengambil
jasad Tuhan Yesus dengan
meminta kepada Pilatus.
Hal ini dilakukan karena
kemungkinan dia tahu bahwa
para pemimpin agama
melarang adanya orang
pada masa Sabat.
Jasad Yesus akan dibiarkan
tergantung pada hari Sabat.
Yusuf Arimatea lalu meminta
kepada Pilatus untuk menurunkan
jasad Yesus Kristus.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Tangan Tuhan selalu nyata.
Tidak harus selalu dengan
perkara yang spektakuler,
namun juga nyata dalam
hal yang sehari-hari.
Apa yang terlintas dalam
pikirkan kita tentang
Tangan Tuhan yang
mencampuri hidup kita?
Biasanya kita berpikir
akan terjadi suatu perkara
yang spektakuler,
yang biasanya kita sebut
dengan supranatural.
Namun dari kisah ini ternyata
Tangan Tuhan tidak selalu
bekerja dengan spektakuler.
Apa yang dilakukan Yusuf
dari Arimatea adalah
sesuatu yang sifatnya
sehari-hari.
Sesuatu yang biasa dilakukan
ketika ada orang yang mati
tergantung di kayu salib dan
sudah mendekati hari Sabat,
mereka akan segera
menurunkan jasad itu
untuk menguburkannya.
Karena bagi orang Yahudi
orang mati adalah kenajisan,
sehingga mereka tidak bisa
beribadah kepada Tuhan.
Yusuf dari Arimatea berbuat
seperti itu kemungkinan karena
latar belakang keYahudiannya.
Juga karena dia adalah
anggota mahkamah Sanhedrin.
Tetapi mungkin juga karena
dia adalah murid Yesus.
Karena dia digerakkan oleh
kasihnya kepada Yesus,
maka dia tidak ingin Yesus
tetap tergantung di atas
kayu salib dan dia ingin
menguburkan Tuhan Yesus
dengan baik-baik.
Namun bagi Yusuf dari Arimatea,
apa yang dia perbuat mungkin
bukan hal yang biasanya
diperhatikan oleh orang lain.
Sebenarnya apa yang diperbuatnya
telah dinubuatkan dalam Yesaya 53.
Yusuf yang tidak pernah muncul
di awal2 Injil dan hanya muncul
ketika Yesus mati dan menguburNya,
ternyata telah menggenapi
nubuatan yang ada di
Perjanjian Lama tentang Mesias.
Siapa yang sangka?
Bahkan Yusuf pun tidak
menyangka dia dapat dipakai
Tuhan dengan luar biasa.
Pada umumnya kita adalah
orang-orang biasa.
Kita adalah orang-orang
sederhana yang melakukan
perkerjaan kita sehari-hari.
Ada yang ibu Rumah Tangga,
ada yang pengusaha,
ada yang sekolah,
ada yang pegawai negri, dsb.
Tapi sadarkah kau bahwa
Tuhan dapat memakai kita
dalam kehidupan sehari-hari
untuk mengenapi rencanaNya,
tanpa kita menyadarinya?
Mari kita lakukan apapun
yang kita kerjakan dengan
sungguh-sungguh,
seperti untuk Tuhan.
Kita tidak tau pekerjaan mana
yang akan Tuhan pakai
untuk menggenapi tujuanNya
dalam hidup kita.
Tangan Tuhan tidak selalu
bekerja secara spektakuler
tetapi Dia juga bekerja dalam
kehidupan kita sehari-hari.
2. Orang-orang yang tidak menonjol
tidak selalu adalah orang-orang
yang tidak memiliki kesungguhan hati
dalam mengikut Yesus.
Kita selalu mengapresiasi
orang-orang yang menonjol
dan itu tidak salah.
Murid-murid Tuhan Yesus
kebanyakan adalah orang-
orang yang menonjol.
Yang menonjol dan paling
kita kenal adalah Simon Petrus.
Selain itu kita juga kenal murid-
muridNya yang juga menonjol.
Thomas, Yohanes, Yakobus
termasuk Andreas.
Tapi, dari sekian banyak
orang yang mengikut Yesus,
ternyata lebih banyak yang
tidak menonjol daripada
yang menonjol.
Orang-orang yang tidak menonjol
sebenarnya tidak identik
dengan mereka tidak
sungguh-sungguh ikut Tuhan.
Contohnya adalah
Maria Magdalena
dan Maria lainnya.
Kedua wanita ini tidak terlalu
menonjol dalam hal kepemimpinan.
Ketika mereka menyuarakan sesuatu,
mereka memang tidak menonjol.
Mereka mengikut Tuhan hanya
sebagai wanita-wanita yang
mengasihi Tuhan Yesus.
Tetapi keberadaan mereka
saat Tuhan Yesus dikuburkan
merupakan keberadaan yang
sangat penting sebagai saksi
di mana kubur Yesus berada.
Merekalah yang benar-benar
mengetahui di mana letak
kubur Yesus yang sesungguhnya.
Sehingga ketika orang mau
mencari kubur Yesus,
mereka tidak akan salah kubur.
Berita kebangkitan Yesus adalah
berita kebangkitan yang sejati,
karena ada saksi mata
tentang kubur Yesus.
Kesaksian dari kedua wanita ini
menjadi sangat penting.
Maria Magdalena dan
Maria yang lain hanya
duduk di depan kubur Yesus.
Tapi mereka tau persis di mana
letak kubur Yesus itu.
Sebagai anak-anak Tuhan,
mungkin kau bukan orang
yang menonjol.
Tapi bukan berarti kau tidak
sungguh-sungguh mengikut Tuhan.
Tuhan dapat memakai kita
pada waktu yang tepat.
Sesuai dengan waktu dan rencanaNya.
Oleh karena itu,
Siapapun kita,
baik yang menonjol dalam
pelayanan maupun yang
tidak menonjol.
Mari kita sungguh-sungguh
mengikut Tuhan karena
Tuhan dapat memakai kita yang
tidak menonjol untuk melakukan
perkara yang sangat signifikan
dalam pekerjaan Tuhan.
Orang-orang yang menonjol
juga dapat dipakai Tuhan
dengan cara yang ajaib yang
Tuhan sudah sediakan bagi kita.
Bersyukurlah karena Tuhan
dapat memakai kita sesuai
dengan maksud dan rencanaNya.
3. Tidak ada kuasa dan
otoritas yang sanggup
membendung kuasa Tuhan.
Seringkali kita meragukan
kuasa Tuhan.
Kita seringkali berpikir,
dengan masalah kita
yang sangat besar,
apakah Tuhan sanggup
menolong kita?
Kisah ini memberitahukan kita
bahwa imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi
datang kepada Pilatus.
Ini adalah usaha terakhir mereka
untuk membungkam Tuhan Yesus.
Mereka meminta supaya
kuburan Yesus tetap dijaga
setelah ditutup batu.
Dan harus dijaga oleh
tentara-tentara Romawi.
Maksudnya adalah supaya
Yesus tidak bisa keluar dari kubur
dan murid-murid Yesus juga
tidak bisa masuk ke dalam kubur.
Apakah usaha terakhir mereka
untuk membungkam Yesus berhasil?
Tidak!
Karena tidak ada kuasa manapun
baik dari keagamaan,
maupun kuasa pemerintahan,
dan juga kuasa militer yang
sanggup menahan kuasa Tuhan.
YESUS Bangkit !
Kubur terbuka.
Semua prajurit terkejut melihat
ada Kuasa yang sangat besar.
Tidak ada kuasa atau otoritas
di dunia ini yang sanggup
mengatasi kuasa Tuhan.
Bersyukurlah!
Kita dapat mengenal Yesus
yang sudah bangkit.
KuasaNya melampaui segala sesuatu.
Dalam menjalani hidup kita,
Mari kita percaya kepadaNya.
Ada banyak kesulitan hidup.
Ada kesulitan yang kecil dan
ada juga yang besar.
Namun tidak ada perkara kecil
yang Tuhan tutup mata
dan Dia abaikan.
Juga tidak ada perkara besar
yang Tuhan tidak dapat tolong.
Biarlah Kasih Tuhan yang
meneguhkan iman kita
untuk dapat tetap setia
mengikut Tuhan dan
melakukan pekerjaanNya.
Doakan dan Renungkan
•Peristiwa apa yang
kau sadari ketika
Tuhan sedang memakaimu
untuk menggenapi rencanaNya?
•Apakah yang dapat
kau pelajari dari peristiwa
orang Farisi yang berusaha
membungkam Yesus?
•Berdoa untuk
pertumbuhan iman kita.
Biarlah Kasih Tuhan yang
meneguhkan iman kita
untuk dapat tetap setia
mengikut Tuhan dan
melakukan pekerjaanNya.
Mari kita terus belajar
dan bertumbuh dalam Kristus