Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu,
07 April 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 7 April 2021


Kejadian 1:1-31

Allah Menciptakan Langit

dan Bumi Serta Isinya


Sungguh bersyukur kalau

kita dapat mengetahui

bahwa kita adalah

ciptaan Tuhan.


Diciptakan oleh Tuhan,

memberitahu kita bahwa

kita sangatlah bernilai.

Sang Pencipta mempunyai

tujuan ketika Ia

menciptakan kita.


Mari menjalani hidup kita

dengan tujuan yang Tuhan

sudah sediakan untuk kita.


Kita semua adalah pemakai

atau user dari teknologi-

teknologi dan alat-alat

yang canggih.


Meskipun kita telah masuk

di zaman yang super canggih,

sebenarnya tidak semua dari

kita adalah orang-orang

yang canggih.


Kita hanya pemakai.

Kita tidak tahu cara membuat

seluruh peralatan yang canggih.

Hanya segelintir orang yang

mempunyai pengetahuan

seperti itu.


Sebagai seorang pemakai,

kita tidak perlu tahu

bagaimana barang itu dibuat.

Kita hanya berpikir yang

penting kita bisa memakainya,

membuat kita nyaman,

dan menguntungkan diri kita.


Kalau kita ditanya,

"Siapakah penemu barang itu?"

Mungkin kita akan berkata,

"Kita tidak tahu."

Jawaban yang lumrah.


Jawaban yang tidak lumrah,

“Buat apa pusing-pusing

mengetahui siapa yang

membuat barang ini?

Yang penting kita pakai saja.”


Apakah seperti itu

sikap kita terhadap

hidup yang kita miliki?


Kejadian 1:1-31


1) Pada mulanya Allah

menciptakan langit dan bumi.


2) Bumi belum berbentuk

dan kosong;

gelap gulita menutupi

samudera raya,

dan Roh Allah melayang-layang

di atas permukaan air.


3) Berfirmanlah Allah:

"Jadilah terang."

Lalu terang itu jadi.


4) Allah melihat bahwa

terang itu baik,

lalu dipisahkan-Nyalah

terang itu dari gelap.


5) Dan Allah menamai

terang itu siang,

dan gelap itu malam.

Jadilah petang dan

jadilah pagi,

itulah hari pertama.


6) Berfirmanlah Allah:

"Jadilah cakrawala di tengah

segala air untuk memisahkan

air dari air."


7) Maka Allah menjadikan

cakrawala dan

Ia memisahkan air yang ada

di bawah cakrawala itu dari

air yang ada di atasnya.

Dan jadilah demikian.


8) Lalu Allah menamai

cakrawala itu langit.

Jadilah petang dan

jadilah pagi,

itulah hari kedua.


9) Berfirmanlah Allah:

"Hendaklah segala air

yang di bawah langit

berkumpul pada satu tempat,

sehingga kelihatan yang kering."

Dan jadilah demikian.


10) Lalu Allah menamai

yang kering itu darat,

dan kumpulan air itu

dinamai-Nya laut.

Allah melihat bahwa

semuanya itu baik.


11) Berfirmanlah Allah:

"Hendaklah tanah

menumbuhkan

tunas-tunas muda,

tumbuh-tumbuhan yang berbiji,

segala jenis pohon buah-buahan

yang menghasilkan buah

yang berbiji,

supaya ada tumbuh-

tumbuhan di bumi."

Dan jadilah demikian.


12) Tanah itu menumbuhkan

tunas-tunas muda,

segala jenis tumbuh-

tumbuhan yang berbiji

dan segala jenis pohon-pohonan

yang menghasilkan buah

yang berbiji.

Allah melihat bahwa

semuanya itu baik.


13) Jadilah petang dan

jadilah pagi,

itulah hari ketiga.


14) Berfirmanlah Allah:

"Jadilah benda-benda penerang

pada cakrawala untuk

memisahkan siang dari malam.

Biarlah benda-benda penerang itu

menjadi tanda yang menunjukkan

masa-masa yang tetap

dan hari-hari dan tahun-tahun,


15) dan sebagai penerang

pada cakrawala biarlah

benda-benda itu menerangi bumi."

Dan jadilah demikian.


16) Maka Allah menjadikan

kedua benda penerang

yang besar itu,

yakni yang lebih besar untuk

menguasai siang dan

yang lebih kecil untuk

menguasai malam,

dan menjadikan juga

bintang-bintang.


17) Allah menaruh semuanya itu

di cakrawala untuk

menerangi bumi,


18) dan untuk menguasai

siang dan malam,

dan untuk memisahkan

terang dari gelap.

Allah melihat bahwa

semuanya itu baik.


19) Jadilah petang dan

jadilah pagi,

itulah hari keempat.


20) Berfirmanlah Allah:

"Hendaklah dalam air

berkeriapan makhluk

yang hidup,

dan hendaklah burung

beterbangan di atas bumi

melintasi cakrawala."


21) Maka Allah menciptakan

binatang-binatang laut

yang besar dan segala jenis

makhluk hidup yang bergerak,

yang berkeriapan dalam air,

dan segala jenis burung

yang bersayap.

Allah melihat bahwa

semuanya itu baik.


22) Lalu Allah memberkati

semuanya itu, firman-Nya:

"Berkembangbiaklah dan

bertambah banyaklah serta

penuhilah air dalam laut,

dan hendaklah burung-burung

di bumi bertambah banyak."


23) Jadilah petang dan

jadilah pagi,

itulah hari kelima.


24) Berfirmanlah Allah:

"Hendaklah bumi mengeluarkan

segala jenis makhluk yang hidup,

ternak dan binatang melata

dan segala jenis binatang liar."

Dan jadilah demikian.


25) Allah menjadikan segala

jenis binatang liar dan

segala jenis ternak dan

segala jenis binatang melata

di muka bumi.

Allah melihat bahwa

semuanya itu baik.


26) Berfirmanlah Allah:

"Baiklah Kita menjadikan

manusia menurut gambar

dan rupa Kita,

supaya mereka berkuasa

atas ikan-ikan di laut

dan burung-burung di udara

dan atas ternak dan

atas seluruh bumi dan

atas segala binatang melata

yang merayap di bumi."


27) Maka Allah menciptakan

manusia itu menurut gambar-Nya,

menurut gambar Allah

diciptakan-Nya dia;

laki-laki dan perempuan

diciptakan-Nya mereka.


28) Allah memberkati mereka,

lalu Allah berfirman

kepada mereka:

"Beranakcuculah dan

bertambah banyak;

penuhilah bumi dan

taklukkanlah itu,

berkuasalah atas ikan-ikan

di laut dan burung-burung

di udara dan atas

segala binatang yang

merayap di bumi."


29) Berfirmanlah Allah:

"Lihatlah,

Aku memberikan kepadamu

segala tumbuh-tumbuhan

yang berbiji di seluruh bumi

dan segala pohon-pohonan

yang buahnya berbiji;

itulah akan menjadi makananmu.


30) Tetapi kepada segala

binatang di bumi dan

segala burung di udara dan

segala yang merayap di bumi,

yang bernyawa,

Kuberikan segala tumbuh-

tumbuhan hijau

menjadi makanannya."

Dan jadilah demikian.


31) Maka Allah melihat

segala yang dijadikan-Nya itu,

sungguh amat baik.

Jadilah petang dan

jadilah pagi,

itulah hari keenam.


Kitab Kejadian menyatakan

asal muasal segala sesuatu,

termasuk manusia dan

bagaimana perjalanan

hidup manusia itu.

Kitab Kejadian juga

menyatakan bagaimanakah

rencana keselamatan yang

Allah rancangkan sejak kekekalan.


Dengan merenungkan

kitab Kejadian,

kita menyadari,

kita hidup sangat bergantung

kepada Dia,

yaitu Tuhan kita yang

menciptakan kita.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini


1. Keberadaan Tuhan tidak

tergantung pendapat manusia,

karena Tuhan adalah Sang Ada.


Kitab Kejadian tidak

memperdebatkan apakah

Tuhan ada atau tidak ada.

Kitab Kejadian adalah

Firman Allah yang

menyatakan Allah itu ada.


Kejadian 1:1

Pada mulanya Allah

menciptakan langit dan bumi.


Kitab Kejadian menceritakan

asal muasal segala sesuatu.

Asal muasal segala sesuatu

bergantung dari Yang Ada,

yang tidak ada harus diadakan.

Karena Tuhan selalu ada.


Segala sesuatu yang ada

bergantung kepada Tuhan.

Kalau Tuhan tidak mengadakan,

segala sesuatu tidak akan

pernah ada.


Segala sesuatu yang ada

tidak pernah mengadakan Tuhan.

Karena Dia adalah Sang Ada.

Dialah penyebab dari

segala sesuatu yang ada.


Yang diadakan tidak dapat

mengadakan atau

meniadakan Yang Ada.


Kalau ada manusia yang

berpikir dia dapat

meniadakan Yang Ada,

dia sedang ada di dalam

kepicikan hidupnya.

Karena dia menyangkali

keberadaan Yang Ada.


Bagaimana pun manusia

berusaha untuk mengatakan

Tuhan tidak ada,

Dia tidak tergantung pada

pendapat manusia.

Dialah Yang Ada sejak kekal.


Berbahagialah kita yang

dapat mengenal Tuhan.

Dialah pencipta kita.

Mengenal Yesus adalah awal

dari kita mengenal diri sendiri.


Mengenal Dia adalah awal

dari kita menjalani hidup

dengan hikmat Tuhan.


Kita dapat mengetahui

kehidupan ini yang sebenarnya

dan siapakah kita sesungguhnya

yang sudah Tuhan ciptakan.


Kita dapat menjalani hidup

yang sesuai dengan “blue print”

yang sudah Tuhan berikan

ketika Dia menciptakan

segala sesuatu,

termasuk manusia.


2. Hanya manusia yang

diciptakan Allah di dalam

gambar dan rupa-Nya.


Kejadian 1:27

Maka Allah menciptakan

manusia itu menurut gambar-Nya,

menurut gambar Allah

diciptakan-Nya dia;


laki-laki dan perempuan

diciptakan-Nya mereka.


Tidak ada satu pun

mahluk di dunia ini

diciptakan seperti

Allah menciptakan manusia.


Manusia adalah ciptaan

Allah yang paling mulia.

Baik laki-laki maupun

perempuan,

keduanya diciptakan di dalam

gambar dan rupa Allah.


Laki-laki dan perempuan

mempunyai harkat yang

sama di hadapan Tuhan dan

memiliki kemuliaan yang sama.

Dengan demikian,

laki-laki dan perempuan boleh

menyatakan kemuliaan Tuhan.


Diciptakan dalam gambar

dan rupa Allah,

memberitahukan kepada kita,

bahwa manusia memiliki

nilai-nilai moral seperti Allah.

Dialah yang memegang

nilai-nilai moral itu.


Allah juga memberikan

hati nurani untuk manusia.

Hati nurani adalah bagian

dari pernyataan Allah

di dalam diri kita.

Sehingga hati nurani dapat

menyuarakan nilai-nilai moral

kepada manusia.


Manusia diciptakan dalam

gambar dan rupa Allah.


Itu memberitahukan bahwa

manusia berbeda dengan

ciptaan yang lain.

Manusia bukan sekedar

mahluk lahiriah tetapi

manusia sesungguhnya

adalah mahluk rohani.


Manusia tidak hanya

dapat dipuaskan dengan

kebutuhan jasmaniah.


Kebutuhan jasmaniah

bisa saja sudah berlimpah,

tetapi manusia tetap dapat

merasakan kekosongan

yang luar biasa.

Itu karena manusia bukan

sekedar mahluk lahiriah.


Manusia adalah mahluk rohani

yang hanya bisa dipuaskan

ketika Allah mengisi

kekosongan hidupnya.


Manusia yang normal

adalah manusia yang

bersekutu dengan Tuhan.

Manusia yang tidak normal

adalah manusia yang

menjauh dari Tuhan.


Kehidupan yang normal

adalah hidup yang

bersekutu dengan Dia

dan memiliki kedekatan

dengan Dia.


Kalau kita tidak hidup

di dalam kedekatan dan

kebergantungan dengan Tuhan,

sesungguhnya kita tidak

sedang menjalani hidup

yang sebenarnya.

Karena sebenarnya kita

diciptakan dalam gambar

dan rupa Allah.


Biarlah persekutuan kita

yang dekat dengan Tuhan

dapat membuat kemuliaan Tuhan

nampak dalam hidup kita.

Baik kebenaran-Nya,

kasih-Nya, kebaikan-Nya

dan keadilan-Nya.


3. Tuhan yang menciptakan

juga adalah Tuhan yang

memberkati ciptaan-Nya.


Kejadian 1:22

Lalu Allah memberkati

semuanya itu,

firman-Nya:

"Berkembangbiaklah dan

bertambah banyaklah …"


Kejadian 1:28

Allah memberkati mereka,

lalu Allah berfirman

kepada mereka:

"Beranakcuculah dan

bertambah banyak;

penuhilah bumi dan

taklukkanlah itu, … "


Seringkali kita berpikir bahwa

kehidupan di dunia ini berjalan

sebagaimana biasanya.

Semua itu berjalan otomatis.

Semua itu bisa berlangsung

karena kelebihan dan

kepintaran manusia.


Namun di dalam kitab Kejadian,

ketika kita melihat bagaimana

Allah menjadikan segala sesuatu,

kita baru mengerti bahwa

Allah yang menciptakan kita

dan dunia ini adalah

Allah yang memberkati.


Apa yang kita kerjakan dan

hasil dari yang kita lakukan

sesungguhnya tidak lepas

dari berkat yang

Tuhan sudah berikan.


Tuhan berkata,

"Beranakcuculah dan

bertambah banyak;

penuhilah bumi dan

taklukkanlah itu”


Kata menaklukkan bumi itu

artinya manusia diberikan

berkat oleh Tuhan untuk

mengeksplorasi kebenaran-

kebenaran yang Allah simpan

di tengah-tengah dunia ini.


Seseorang yang bisa

menemukan kebenaran,

sesungguhnya adalah

berkat dari Tuhan.

Kebenaran yang telah Tuhan

berikan di dalam bumi ini.


Tanpa berkat Tuhan,

jerih lelah kita akan sia-sia.

Maka sebenarnya,

Tuhan sudah memberkati kita.

Mari kita bersyukur pada

Tuhan untuk apa yang

kita nikmati dan apa yang

kita dapatkan.

Semua itu tidak lepas dari

berkat yang Tuhan berikan

sejak manusia diciptakan.


Jadilah orang-orang percaya

yang selalu bersyukur

kepada Tuhan untuk berkatNya

yang dapat kita nikmati.


Marilah kita mengenal

Sang Pencipta sehingga

kita boleh memiliki

hati yang bijaksana.


Doakan dan Renungkan


•Apakah kau sudah

menjalani hidup yang normal

sesuai blue print yang

dirancang oleh Kristus?


•Apakah kau sadar akan

berkat-berkat Tuhan

dalam hidupmu?


•Bersyukurlah untuk berkat-berkat

Tuhan yang dapat kau nikmati.

Kenalilah Kristus lebih

dalam lagi agar kau dapat

memiliki hati yang bijaksana


Mari kita terus belajar

dan bertumbuh dalam Kristus